Awal tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi ChatGPT. Aplikasi besutan OpenAI ini berhasil menjadi yang paling banyak diunduh secara global, mengalahkan raksasa media sosial seperti Instagram dan TikTok. Data terbaru menunjukkan, ChatGPT diunduh 46 juta kali hanya dalam sebulan, naik 28% dari bulan sebelumnya.
Posisi Instagram turun ke peringkat kedua, disusul TikTok di urutan ketiga. Padahal sepanjang 2024, Instagram konsisten menjadi aplikasi non-game paling populer.
Menurut analis, kesuksesan ChatGPT tidak lepas dari brand awareness yang telah mengakar kuat di masyarakat. Ariel Michaeli, CEO Appfigures, menjelaskan bahwa nama ChatGPT sudah menjadi identik dengan teknologi AI, mirip seperti Google di era 2000-an. "Orang mungkin tidak terlalu paham istilah AI, tapi mereka langsung mengenal ChatGPT," ujarnya.
Beberapa pembaruan yang dirilis OpenAI turut mendongkrak popularitas ChatGPT. Aplikasi ini kini mampu menghasilkan gambar dengan kualitas lebih baik, termasuk ilustrasi bergaya Studio Ghibli yang sempat viral.
Fitur suara juga diperbarui sehingga percakapan dengan AI terasa lebih alami. Selain itu, kebijakan moderasi konten untuk gambar dibuat lebih fleksibel.
Dominasi ChatGPT membuat aplikasi sejenis seperti Claude dan Grok kesulitan menyaingi popularitasnya. Meski Grok mendapatkan keuntungan dari promosi Elon Musk, tetap belum mampu menggeser posisi ChatGPT.
Sementara itu, Instagram dan TikTok tetap menunjukkan performa kuat dengan bertengger di posisi kedua dan ketiga.
Meski AI semakin populer, media sosial ternyata masih menjadi pilihan utama pengguna. Instagram misalnya, masih menjadi favorit remaja dengan 87% pengguna aktif bulanan.
TikTok juga tetap diminati meski sempat dihantui isu larangan di AS. WhatsApp dan Facebook menyelesaikan lima besar aplikasi paling banyak diunduh.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana teknologi AI semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang belum mencoba, sekarang mungkin saat yang tepat untuk mulai bereksperimen dengan berbagai fitur ChatGPT yang terus berkembang.
Dengan total 339 juta unduhan untuk 10 aplikasi teratas di Maret 2025, terlihat jelas bagaimana teknologi terus berkembang dan mempengaruhi pola penggunaan aplikasi di seluruh dunia.
